3 Jenis Kanker yang Paling Banyak Diidap di Dunia
Daftar Isi
- 1. Kanker paru-paru
- 2. Kanker payudara
- 3. Kanker kolorektal
Kankermasih terus menjadi salah satu penyakitpaling mematikan di dunia. Di momen Hari Kanker Seduniaini, masyarakat kembali diingatkan untuk selalu menjaga tubuh tetap sehat agar terhindar dari ancaman kanker.
Setidaknya ada beberapa jenis kanker yang paling banyak diidap di dunia. Berdasarkan data Observatorium Kanker Global (IARC) pada tahun 2022, 10 jenis kanker secara kolektif menyumbang sekitar dua pertiga kasus baru dan kematian secara global.
Mengutip laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), kanker paru-paru, payudara, dan kolorektal menjadi tiga jenis kanker terbanyak di dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Mengutip laman Mayo Clinic, perokok aktif umumnya memiliki risiko tinggi terkena kanker paru-paru. Risiko akan meningkat seiring lamanya waktu dan jumlah rokok yang diisap.
Sayangnya, kanker paru-paru tak menimbulkan gejala pada tahap awal. Gejala baru muncul saat penyakit sudah berkembang. Berikut beberapa gejala kanker paru-paru yang bisa diperhatikan:
- batuk tak kunjung sembuh,
- batuk darah,
- sesak napas,
- nyeri dada,
- suara serak,
- berat badan turun secara tiba-tiba.
2. Kanker payudara
Kanker payudara duduk di peringkat kedua dengan menyumbang 2,3 juta kasus atau sekitar 11,6 persen dari kasus kanker baru pada 2022.
Kanker payudara juga berada di peringkat keempat sebagai penyebab kematian akibat kanker. Sebanyak 670 kasus (7,8 persen) kematian akibat kanker disebabkan oleh kanker payudara.
![]() |
Menukil laman Cleveland Clinic, kanker payudara umumnya menyerang wanita berusia 50 tahun ke atas. Namun demikian, tak menutup kemungkinan wanita berusia muda juga terkena kanker payudara.
Beberapa gejala kanker payudara sendiri juga terbilang cukup khas. Salah satu yang paling kentara adalah munculnya benjolan pada jaringan payudara. Berikut beberapa gejala yang perlu diperhatikan:
- perubahan ukuran, bentuk, atau kontur payudara,
- benjolan sebesar kacang polong,
- kulit pada sekitar payudara yang terlihat berkerut, bersisik, kemerahan, atau lebih gelap,
- keluar cairan dari puting.
Lihat Juga :![]() |
3. Kanker kolorektal
Di posisi ketiga adalah kanker kolorektal, dengan 1,9 juta kasus baru pada tahun 2022. Angka ini sama dengan 9,6 persen dari kasus baru kanker secara keseluruhan.
Kanker kolorektal juga menduduki posisi kedua sebagai penyebab kematian akibat kanker terbanyak. Total sebanyak 900 ribu (9,3 persen) kematian akibat kanker pada tahun 2022 disebabkan oleh kanker kolorektal.
Kanker kolorektal disebut juga sebagai kanker usus besar. Meski bisa terjadi pada segala usia, namun sebagian besar kasus kanker kolorektal terjadi pada kelompok lanjut usia (lansia).
Banyak pengidap kanker usus besar tak menunjukkan gejala pada tahap awal. Gejala yang muncul akan bergantung pada ukuran kanker dan lokasinya. Berikut beberapa gejala kanker usus besar, menukil laman Mayo Clinic:
- lebih sering diare atau sembelit,
- darah pada feses,
- kram perut dan kembung berkepanjangan,
- rasa tidak plong setelah buang air besar,
- berat badan turun secara tiba-tiba.
(责任编辑:时尚)
- 3 Resep Nasi Goreng Pedas Rumahan dengan dan tanpa Bumbu Ulek
- SATSET! Besok, RUU TNI Akan Disahkan Menjadi UU dalam Rapat Paripurna DPR
- Terima Menlu Prancis, Presiden Prabowo Perluas Kerja Sama Alutsista dan Pertahanan
- PNM Ajak 1.740 Siswa SMK Berani Berwirausaha Lewat Pekan Nasional Mengajar
- INFOGRAFIS: Kemiri, 'Si Bulat' yang Bikin Masakan Nikmat
- Disebut Seksualisasi Anak, H&M Australia Cabut Iklan Kontroversial
- Benarkan Prabowo Bertemu Megawati, Dasco: Berlangsung 1,5 Jam, Suasana Pertemuan Hangat
- Contoh Model Bisnis India, 54 Ribu Apotek dan Klinik Desa Bakal Diintegrasikan di Koperasi Desa
- Hasto Kristiyanto Ngadu ke Dewas KPK, Minta Pemeriksaan Sebagai Tersangka Ditunda, Alibi Apa Lagi?
- 5 Kebiasaan yang Menyebabkan Ambeien, Nongkrong Lama di Toilet
- Contoh Model Bisnis India, 54 Ribu Apotek dan Klinik Desa Bakal Diintegrasikan di Koperasi Desa
- Nusron Rapat dengan Kementerian PU, Singgung 796 Pelanggaran Tata Ruang di Jabodetabek
- Mengenal Timothy Ronald, Raja Crypto Indonesia
- Ini Cara ASDP Perkuat Layanan Penyeberangan di Indonesia Timur
- GRATIS! Ayo Ikut Mudik Bareng ke Kudus, Syarat dan Caranya Simak di Sini
- Dukung Klinik Mandiri, BNI Gaet Kemenkes dan Periksa.id Hadirkan Smart Healthcare untuk Nakes
- Target Lifting Migas Kuartal 1 Baru 96%, Sri Mulyani Sambangi Bahlil
- Prabowo: Idulfitri Momentum Persatuan dan Solidaritas Bangsa
- Danantara Jajaki Investasi di Aksi Akuisisi Grab terhadap GoTo, Pemerintah Waspadai Dominasi Asing
- Tata Kelola Medan Zoo Buruk, Kandang Tergenang dan Tanpa Tenaga Medis