China Tambah 6 Negara Eropa untuk Masuk Daftar Bebas Visa
China bersiap untuk mempermudah kunjungan turis asing dari Eropa dengan memperluas kebijakan bebas visa terhadap enam negara tambahan.
Lewat pernyataan Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam konferensi pers di sela-sela pertemuan Kongres Rakyat Nasional di Beijing, kebijakan baru ini akan diberlakukan mulai 14 Maret 2024.
Mengutip dari CNN, keenam negara yang akan mendapatkan manfaat dari kebijakan ini adalah Swiss, Irlandia, Hongaria, Austria, Belgia, dan Luksemburg.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menteri Luar Negeri Wang menyatakan harapan agar lebih banyak negara dapat memberikan kemudahan visa bagi warga negara China, yang akan berkontribusi pada pembangunan jaringan cepat lintas batas dan mempercepat pemulihan penerbangan internasional.
"Kami berharap lebih banyak negara akan menawarkan fasilitas bebas visa bagi warga China dan bekerja sama dengan kami untuk membangun jaringan jalur cepat untuk perjalanan lintas batas dan mendorong dimulainya kembali penerbangan penumpang internasional dengan cepat," kata Wang.
Wang juga menambahkan bahwa hal ini akan membuat lebih nyaman bagi warga negara untuk bepergian ke luar negeri dan menjalin pertemanan asing agar merasa betah di China.
Strategi China ini juga termasuk perjanjian timbal balik dengan Thailand dan Singapura untuk menghapus persyaratan visa turis dan program percobaan yang memungkinkan masuk tanpa visa selama 15 hari bagi pengunjung dari negara-negara tertentu sepertiPerancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol dan Malaysia.
Meskipun wisatawan asal Amerika Serikat (AS) masih memerlukan visa untuk masuk ke China, proses aplikasinya telah disederhanakan.
Pada tahun 2023, otoritas perbatasan negara tersebut mencatat 35,5 juta warna negara asing masuk dan keluar ke Negeri Tirai Bambu. Itu merupakan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, tetapi masih sebagian kecil dari angka sebelum pandemi.
Ekspansi kebijakan visa terbaru ini merupakan langkah menuju pemulihan konektivitas global China dan penguatan pemulihan ekonominya.
(anm/wiw)(责任编辑:百科)
- Spanyol Segera Hapus Penerbangan Jarak Pendek, Diganti Jalur Kereta
- Mengenal Andropause dan Efeknya buat Kesehatan Pria
- Kejagung Sebut Kerugian Negara Korupsi Pertamina Rp50 Miliar
- Tips Sederhana Ini Bikin Tamu Tak Kebingungan Saat Keluar Kamar Hotel
- Keluarga Sopir Taksi Online Desak Bripda HS Dipecat!
- Pemkab Jombang Pasok 10 Ton Bahan Bakar dari Sampah ke SIG
- Plt Gubernur DKI Diminta Fokus pada Kepentingan Umum
- Tunai!, One Global Capital, Resmi Akuisisi Lahan di Macquarie Park Senilai Rp181 Miliar
- FOTO: Retrospeksi Nicholas Ghesquiere dan Seleb Korea di Show LV
- Kominfo Gandeng Operator Seluler Jalankan Makan Gratis dan Sekolah Rakyat
- Plt Gubernur DKI Diminta Fokus pada Kepentingan Umum
- Tegas! Lindungi UMKM, Aplikasi Temu Dilarang Masuk Indonesia
- Palsukan Dokumen, Imigrasi Tangerang Tangkap 19 WNA Afrika dan Pakistan
- 7 Rekomendasi Kudapan Sehat buat Temani Secangkir Kopi Tanpa Gula
- KPK Tanggapi Anggota Polsek Menteng Minta THR ke Pengusaha Hotel: ASN Harus Jadi Teladan
- Xiaomi Tempati Posisi 8 sebagai Pabrikan Mobil Listrik Dunia
- 5 Kebiasaan Sederhana yang Bisa Meningkatkan Skor IQ Kamu
- Berasalan Sakit, KPK Jadwalkan Ulang Direktur PT Ekamaz Putra Persada
- Lukas Enembe Tak Gunakan Pesawat Garuda Diprotes Keluarga, KPK: Mending Siapkan Pembelaan
- Jadi Obrolan di Media Sosial, Apa Itu Lavender Marriage?