Waduh! Kasus TPPO di NTT Sudah Darurat, Dari 1900 Jenazah Sejak 2020
JAKARTA,quickq官网下载 DISWAY.ID--Dalam kunjungan kerjanya ke Maumere, Nusa Tenggara Timur (NTT), Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menko Polhukam), Mahfud MD, menyatakan bahwa kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terjadi di NTT sudah bisa dikatakan darurat.
“Sangat darurat, karena dari laporan yang diterima terhitung dari 2020, 2021 hingga 2022 jumlahnya ada sekitar 1.900 jenazah pulang ke Indonesia dan yang paling banyak memang NTT,” ujar Mahfud, Rabu 31 Mei 2023.
BACA JUGA:Pabrik Battery System Hyundai Mulai Jalani Pembangunan, Pasok Baterai Dalam Negeri
Pada kesempatan yang sama, Mahfud mengaku dirinya ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk membentuk satuan tugas operasi khusus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
Menurut Mahfud, sesuai arahan dari Presiden Joko Widodo maka penanganan kasus TPPO dibagi dalam jangka pendek dan jangka menengah.
BACA JUGA:Kejutan! Erick Thohir Kantongi Nama-nama Calon Pelatih Pengganti Shin Tae-yong di Timnas Indonesia, Nomor 1 Paling Keren!
Untuk jangka pendek sendiri, di Juni 2023 nanti sudah harus jelas pemetaan dan tahapan serta langkah-langkah yang akan diambil terkait pelaku-pelaku TTPO.
“Nanti akhir Juni, Presiden akan memanggil para menteri yang bersangkutan untuk membahas lebih lanjut soal langkah-langkah penanganan TPPO,” jelasnya.
BACA JUGA:EXO-CBX Umumkan Keluar dari SM Entertainment, Saham Perusahaan Langsung Anjlok!
Sementara untuk jangka panjangnya, Presiden akan memperbaharui Peraturan Presiden tentang gugus tugas TPPO itu sendiri. Di mana tambah dia akan ada perubahan struktur dan Kapolri akan menjadi ketua harian TPPO-nya.
Menurut Mahfud, TPPO itu sudah pasti ada sindikatnya, karena anehnya korban TPPO tinggalnya di NTT tetapi paspornya keluarnya di Pontianak atau keluar dari daerah yang lain.
BACA JUGA:Kepala BPN Tangsel Shinta Fokus Penyelesaian PTSL dan Mafia Tanah
“Tentu itu adalah sindikat. Nanti kita akan lihat dan akan kita perbaiki,” tegasnya.
Dalam pertemuan dengan sejumlah kepala negara dalam KTT ASEAN beberapa waktu lalu juga, Indonesia sendiri ujar dia meminta kepada semua negara anggota untuk bekerja sama yang lebih ketat memberantas TPPO itu karena levelnya dua.
(责任编辑:探索)
- Awas, 11 Kelompok Orang Ini Tak Boleh Asal Minum Kopi
- KPU Sebut Jawa Barat, Aceh dan Riau jadi Provinsi Terbanyak Menerima Bakal Calon DPD
- Oh Ini Dia Penyebab Kasus Positif Corona di Jakarta Masih Besar
- Kasus Covid
- PDIP Sebut Gibran Anak Ingusan, PSI : Sangat Tidak Etis!
- Viral, Kuburan di Tengah Jalan: Jakarta Sempit Bos!
- Waduh! Sekjen DPR RI Dipanggil KPK
- Ini Kata Menteri Agama Soal Duit yang Disita KPK di Ruang Kerjanya
- Skrining dan Deteksi Dini, Optimalkan Potensi Sembuh Kanker Payudara
- Waspada Guys! Hari Ini di 3 Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan
- Waspada Guys! Hari Ini di 3 Wilayah Jakarta Berpotensi Hujan
- Daftarkan Bacaleg, PDIP Komitmen Beri Dukungan kepada KPU
- Jamaah Berdatangan ke Istiqlal untuk Shalat Idul Fitri
- Jakarta, Bandung dan Surabaya Masuk 50 Destinasi Kuliner Terbaik Dunia
- Pratu J Pasrah Ditangkap Pasca Penusukan Pengamen di Kawasan Senen
- Kaya Nutrisi, Ini 10 Manfaat Tak Terduga Buah Jambu Air
- Studi Ungkap Satu Batang Rokok Pangkas Hidup hingga 20 Menit
- Agenda Pertemuan Prabowo dan SBY Dibocorkan AHY
- Partai Prima : Yang Kita Tuntut Bukan Pemilu Ditunda tapi Dimulai dari Awal
- VIDEO: Meriah Malam Tahun Baru di Times Square New York